Berdasarkansurvey yang dilakukan melalui kuesioner online (Google Form), responden (n=83) dari beberapa sekolah dan beberapa mata pelajaran mengayatakan bahwa kebutuhan keterampilan pembuatan konten digital pembelajaran merupakan prioritas utama (n=42) dan diikuti kebutuhan pembuatan online classroom and mobile learning (n=38).

Arsitek adalah sebuah profesi yang tugasnya untuk merancang bangunan. Di dalam rancangannya itu ada fungsional, aman hingga punya estetika. Sedangkan secara profesional, pekerjaan arsitek adalah membutuhkan pengetahuan dan kemampuan yang terlatih. Di sisi lain profesi ini juga banyak diminati, itulah kenapa jurusan arsitek ada di kampus-kampus ternama Indonesia. Nanti setelah kamu lulus, gelar arsitek adalah Sarjana Arsitektur Kemudian untuk membedakan sarjana S1 yang berdurasi 4 tahun, mendapat gelar Sarjana Teknik ST. Untuk bisa menjadi seorang arsitek yang handal tentu membutuhkan skill dan pengetahuan soal bangunan yang luas. Itulah kenapa arsitek gaji cukup tinggi karena memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam membuat sebuah kontruksi bangunan. Sebab, arsitek adalah profesi yang gak cuma mendesain sebuah bangunan, tapi mereka juga bertanggung jawab di dalamnya termasuk keselamatan publik dan orang yang terlibat dalam proyek. Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai arsitek. Kalau kamu tertarik untuk belajar bidang ini, wajib banget membaca artikel ini sampai selesai. Yuk, langsung scroll sampai bawah. BACA JUGA Cara Buat NFT Sendiri & Cara Menjualnya Agar Cuan Arsitek berasal dari kata Yunani “arkhitektōn” yang artinya pembangunan utama. Arsitek sendiri bisa didefinisikan sebagai orang yang merancang sebuah bangunan. Dia merancang, mendesain sekaligus mengawasi konstruksi bangunannya. Arsitek adalah seorang profesional yang punya lisensi untuk membuat dan mengawasi keseluruhan pembangunan. Tugas seorang arsitek juga bervariasi, tergantung perusahaan tempat mereka bekerja, tempat tinggal, dan beberapa faktor lainnya. Seorang arsitek akan membuat desain proyek dan konstruksi baru, perubahan, serta pembangunan kembali. Mereka juga memiliki pengetahuan konstruksi spesialis dan keterampilan menggambar yang sangat baik. Sehingga bisa merancang bangunan yang fungsional, aman, berkelanjutan, dan punya estetika. Selain itu, mereka juga terlibat selama proses konstruksi, menyesuaikan rencana sesuai anggaran, faktor lingkungan atau kebutuhan klien. 2. Perbedaan arsitek dan arsitektur Banyak orang yang berpikir bahwa arsitek dan arsitektur itu sama. Padahal perbedaan arsitek dan arsitektur itu sangat jelas. Arsitek adalah orang yang mempelajari ilmu arsitektur dan berprofesi sebagai perancang desain bangunan. Sedangkan arsitektur adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, rancang bangun ruang mulai dari perabot, ruang, hingga kawasan. Jadi dari sini Sedulur sudah bisa mengetahui perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Sehingga setelah ini jangan kebalik-balik, ya. BACA JUGA Cara Membuat Surat Kuasa yang Benar Berserta Contohnya 3. Seperti apa pekerjaan arsitek? Pekerjaan arsitek adalah merancang struktur seperti rumah, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, kompleks apartemen, dan bangunan lainnya. Mereka adalah seorang profesional yang memenuhi syarat untuk merancang dan memberikan saran, baik estetika maupun teknis pada objek yang dibangun di lanskap publik dan pribadi. Seorang arsitek juga akan memastikan bahwa struktur yang dia rancang bakal berfungsi dengan baik, aman, ekonomis, dan sesuai dengan kebutuhan orang yang menggunakan. Jadi itulah kenapa banyak yang mengatakan tugas dan tanggung jawab arsitek itu cukup besar, karena pekerjaannya bisa menyangkut orang banyak termasuk keselamatannya. Arsitek juga sering berkolaborasi dengan para ahli yang terkait dengan pekerjaannya, seperti perencanaan kota, desain interior, dan teknik struktural. Sebagian waktunya banyak dihabiskan di kantor. Di sini mereka akan bertemu dengan klien, menyusun rencana, menyusun biaya, mengurus izin, perjanjian dengan kontraktor, dan lain sebagainya. BACA JUGA Cara Download Google Drive Limit dengan Mudah & Cepat 4. Apa yang dikerjakan dan tanggung jawab seorang arsitek? Pekerjaan seorang arsitek sebenarnya gak sekadar mendesain sebuah bangunan. Tapi mereka memiliki tugas dan tanggung jawab lain yang harus dijalankan. Beberapa di antaranya adalah Memimpin dan mengembangkan proyek dari konsep awal sampai pengembangan desain. Merancang anggaran dan mengkoordinasikan proyek pembangunan. Merancang dan mendokumentasikan proyek bangunan komersial serta industri. Menyiapkan gambar, spesifikasi, dan dokumen konstruksi. Konsultasi dengan klien untuk menentukan kebutuhannya. Mengatur dan mengelola dokumen izin. Melakukan koordinasi studi arsitektur awal untuk struktur baru dan perubahan besar pada struktur yang ada dan pengembangan situs. Bekerja dengan tim lintas lini bisnis, berkoordinasi dengan subkontraktor, dan di lokasi terpencil. Mengubah rencana dan peningkatan agar sesuai dengan kebutuhan klien dan penjualan. Menyelesaikan masalah desain yang kompleks dengan solusi inovatif dan praktis. 5. Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi arsitek Untuk mendapatkan gelar profesional dari universitas atau perguruan tinggi, mereka umumnya fokus untuk mempelajari sejarah, teori arsitektur, desain bangunan, metode konstruksi, matematika, desain dan penyusunan berbantuan komputer CADD, kursus seni liberal, ilmu fisika, dan lain sebagainya. Itulah kenapa seorang arsitek akan sangat terlatih dalam seni dan ilmu desain bangunan. Ketika arsitek mengambil keputusan, bisa memengaruhi keselamatan publik. Itulah sebabnya mereka harus menjalani pelatihan khusus dari pendidikan lanjutan, dan praktikum atau magang untuk pengalaman praktis. Di negara maju, untuk memenuhi syarat menjadi arsitek mereka harus memiliki lisensi, sertifikasi, atau pendaftaran yang sesuai dengan badan yang relevan seperti pemerintah yang boleh mempraktikkan arsitektur secara legal. BACA JUGA 20 Jurusan Kuliah IPS Terbaik dengan Prospek Menjanjikan 6. Ketrampilan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang arsitek Ada beberapa ketrampilan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang arsitek. Tentunya ini juga bisa didapat dari universitas dan terus berproses. Beberapa di antaranya adalah Kreativitas untuk membuat desain bangunan dan struktur lainnya. Visualisasi bisa melihat’, di mata dan pikiran terkait struktur yang sudah selesai akan seperti apa. Komunikasi verbal keterampilan untuk menggambarkan ide-ide kepada klien dan kolega. Aktif mendengarkan bisa memahami informasi yang dibagikan orang lain kepadanya. Memecahkan masalah mampu mengidentifikasi dan menyelesaikannya masalah agar proyek terus berjalan. Berpikir kritis mampu mengevaluasi sebuah solusi sebelum mengambil keputusan. 7. Jenis-jenis arsitek Dalam arsitektur ada beberapa jenis yang perlu kamu ketahui. Setidaknya ada lima jenis yang semuanya memiliki peranan masing-masing. Berikut penjelasannya Design Architect bertanggung jawab menyusun desain proyek secara keseluruhan. Mereka akan menafsirkan kebutuhan klien, membuat desain, menganalisis bangunan, anggaran, dan lingkungan sekitarnya. Technical Architect bertanggung jawab atas detail-detail perencanaan bangunan dan memastikan bagaimana sebuah konstruksi dapat berhasil dibangun dan berfungsi dengan baik. Project Manager memiliki pengetahuan mendalam mengenai bagaimana proses arsitektur berlangsung. Dia harus bisa berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek dan harus mampu memecahkan masalah-masalah yang muncul. Interior Designer menentukan bagaimana interior yang sesuai untuk bangunan. Sepertinya bagaimana penataan dinding, bahannya, pencahayaannya, dan lainnya sesuai kebutuhan bangunan klien. Landscape Architect mendesain luar ruangan seperti taman dan kebun. Mereka harus terampilan dan punya gaya sendiri. Beberapa bagian yang sering dikerjakan seperti pengelolaan air hujan dan desain penanaman. BACA JUGA Apa itu Pers Pengertian, Jenis, Fungsi Beserta Perannya 8. Tokoh-tokoh arsitek di Indonesia Tokoh arsitek Indonesia cukup banyak, mereka adalah Achmad Noe’man yang membuat Masjid Islamic Center, Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat sekaligus merancang Rumah Botol di kota Bandung, YB Mangunwijaya PR yang salah satu karyanya Bentara Budaya dan pemukiman Kali Code Yogyakarta, Frederich Silaban yang merancang Monumen Khatulistiwa di Pontianak, Gelora Bung Karno, Monumen Nasional hingga Masjid Istiqlal. Itu hanyalah beberapa contoh arsitek ternama Indonesia. Tentu masih banyak lagi arsitek lain yang juga memiliki karya-karya luar biasa. Itulah tadi penjelasan mengenai artitek yang perlu Sedulur tahu. Jika beberapa dari kamu ada yang tertarik ilmu ini, tenang saja banyak universitas ternama Indonesia yang memiliki jurusan arsitek. Kamu bisa memilih sesuai dengan minat kamu. Sebab, setiap kampus memiliki keunggulannya masing-masing. Semoga saja artikel ini bisa sedikit membantu kamu dalam mengetahui seperti apa dunia arsitek. Sehingga ketika kamu belajar nanti, kamu sudah ada sedikit bekal dan tahu akan seperti apa. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.
Menguntungkanbagi manusia. 4.2 Menyusun gambar hewan dan tumbuhan yang menguntungkan bagi manusia. 3.1 Mengenal gambar fauna 4.1 Menggambar fauna Indikator : Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan kerjasama, dalam mempelajari materi Hewan Bertelur No. Nama Aspek Yang Diamati Jumlah Jujur Tanggungjawab Kerjasama Skor 1. Keterampilan Penting yang Untuk Menjadi Arsitek – Arsitekturnya mengandung lebih banyak informasi daripada yang terlihat oleh orang yang lewat. Dalam hubungan garis lengkung yang rata atau mulus, setiap orang melihat estetika, dan para profesional melihat gema era dalam seni. Keterampilan Penting yang Untuk Menjadi Arsitek architetturaorganica – Untuk membuat karya arsitektur, menjadi ahli matematika dan fisika mungkin tidak cukup. Tentu saja, beberapa keterampilan adalah wajib. Banyak dari mereka yang harus Anda kembangkan sebelum menulis esai masuk perguruan tinggi. Tetapi ketika harus menjawab keterampilan apa yang Anda butuhkan untuk menjadi seorang arsitek, seseorang tidak dapat menjawab dalam satu kalimat. Jadi, inilah delapan keterampilan arsitektur yang dibutuhkan mahasiswa untuk memperkaya dunia dengan keindahan arsitektur. Baca Juga Pentingnya Keterampilan Komunikasi dalam Arsitektur 1. Matematika Lanjutan Pengetahuan matematika adalah kebutuhan pertama. Tanpa aljabar, geometri, dan fisika di atas itu, menjadi seorang arsitek tidak realistis. Kurangnya pengalaman dalam memecahkan masalah matematika yang kompleks akan menghasilkan lebih dari nilai buruk. Dalam hal arsitektur, keterampilan numerik yang buruk dapat menciptakan ancaman alih-alih seni. Dengan demikian, kemampuan numerik adalah keterampilan pertama yang dibutuhkan untuk menjadi seorang arsitek. 2. Pengetahuan Sejarah Arsitektur Arsitektur mungkin bukan salah satu bidang yang paling interdisipliner. Namun, setiap siswa belajar informasi tambahan jika mereka ingin menjadi profesional. Lebih jauh lagi, tidak ada orang, bahkan seorang jenius, yang dapat menciptakan karya agung jika mereka tidak mengetahui dasar-dasarnya. Jadi, seorang arsitek akan tahu bagaimana bangunan di Zaman Batu Tua dan seperti apa di era Historisisme. Lebih dari itu, jangan meremehkan sejarah. Ini bukan tentang estetika semata-mata! Pertama dan terpenting, disiplin itu adalah tentang fungsionalitas dan kekhasan konstruksi. Dengan demikian, sejarah merupakan komponen lain dari keterampilan yang dibutuhkan arsitek. 3. Merancang untuk Jiwa Prinsip-prinsip desain adalah kebutuhan lain dari keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang arsitek. Sebagai seorang profesional di bidang ini, Anda juga seorang seniman. Memproyeksikan potongan-potongan yang pada prinsipnya baru adalah satu-satunya cara untuk meninggalkan goresan unik pada kanvas arsitektur dunia. 4. Merancang untuk Klien; yang Menyiratkan Komunikasi Konstan Seorang arsitek tidak akan selalu menawarkan proyek yang mereka sukai sejak awal. Seringkali, bahkan arsitek jenius pun harus memenuhi persyaratan pebisnis. Dan pandangan pebisnis bisa bertentangan dengan visi artis. Misalnya, seorang siswa mungkin mengagumi kemegahan gaya Gotik yang bergigi tajam dan suram. Pelanggan mereka, pada gilirannya, mungkin lebih menyukai persegi dan kecemerlangan gedung pencakar langit dengan deretan jendela panorama. Dan hanya ada dua cara! Arsitek baik mendapatkan untuk desain proyek yang tidak mereka sukai, atau mereka memiliki dua sen di celengan. Jadi, komunikasi dengan klien dan mendesain untuk mereka adalah keterampilan utama seorang arsitek. 5. Memvisualisasikan Menggambar dan menyusun adalah keterampilan lain yang dibutuhkan untuk menjadi seorang arsitek. Nah, jika Anda seorang jenius dalam membangun di Sims 4 atau video game sandbox lainnya, itu adalah permulaan. Namun, profesor Anda dan klien selanjutnya tidak akan menerima rumah cemerlang dalam permainan komputer. Arsitek tahu cara bekerja di AutoCAD dan AutoDesk 3ds Max setidaknya. Selain itu, beberapa perusahaan menuntut bekerja dalam program tertentu saja. Jadi, disarankan untuk mengembangkan keterampilan arsitektur visualisasi terlebih dahulu. 6. Mengetahui Hukum Kebebasan seorang arsitek berakhir di mana pagar seorang penduduk naik. Tidak peduli seberapa besar proyek dalang Anda, implementasinya dibatasi oleh hukum. Kebijakan, kode bangunan, dan standar akan menghalangi untuk selama-lamanya. Jadi, setiap mahasiswa dan profesional masa depan harus menumbuhkan pengetahuan hukum. Itu mungkin tidak melakukan apa pun dengan kemampuan arsitektur Anda, tetapi tetap saja. 7. Mengetahui Cara Bekerjasama Desain arsitektur yang khas jarang merupakan karya satu orang. Dalam sebagian besar kasus, ini adalah keunggulan tim. Namun, ketika visi Anda sangat berbeda dari ide-ide lain, mencapai konsensus adalah sebuah tantangan. Pertama dan terpenting, semua profesional masa depan harus belajar bagaimana menerima konsep baru atau kontras. Jangan menganggap mereka sebagai penghinaan, tentu saja! Jika orang lain menawarkan ide yang kontras, anggap itu sebagai melihat proyek dari perspektif lain. Dan siapa bilang tim tidak bisa menggabungkan ide-ide yang beragam? 8. Pemecahan Masalah dan Analisis Panik dan siksaan syair artis tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Lebih jauh lagi, para arsitek menghadapi deretan masalah, mulai dari masalah pembangkitan ide hingga menemui pengacara. Untuk mempertahankan semua kekurangan, seorang arsitek harus Bereaksi terhadap masalah sesaat; Tahu bagaimana bekerja sama dengan profesional lain untuk pemecahan kolektif; Berkomunikasi dan menerima alternatif; Memiliki kemampuan analisa yang mendalam. Keterampilan arsitek adalah seluruh beban dari berbagai pengetahuan. Namun, keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang arsitek tidak pernah menjadi rahasia di bawah sepuluh meterai. Hanya dengan ketekunan dan cinta untuk pilihan profesi Anda, Anda bisa menjadi seorang arsitek. Dan keterampilan lainnya akan tumbuh secara paralel secara otomatis.
Keterampilan a. Critical Thinking. Keterampilan yang harus dimiliki UI/UX Designer salah satunya adalah critical thinking. Dalam hal ini desainer harus terampil dalam menggunakan logika dan penalaran untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani, sehingga dalam
Apa Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Arsitek yang Sukses? – Anggota Dewan Sumber Daya Manusia Forbes ditanyai tentang keterampilan yang mereka inginkan dari karyawan mereka , dan tiga jawaban teratas mereka adalah mindset berkembang; belajar terus menerus; dan keterampilan berpikir kritis. Apakah Anda cocok dengan tagihan itu? Apa Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Arsitek yang Sukses? architetturaorganica – Sebagai seorang arsitek, tentu saja, Anda membutuhkan lebih banyak keterampilan khusus pekerjaan daripada ini. Ada alasan mengapa arsitek memiliki masa pelatihan terlama dari profesi apa pun ! Dalam artikel ini, kita melihat keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk menjadi seorang arsitek, serta karyawan yang berharga di tempat kerja kontemporer mana pun. Keterampilan apa yang dibutuhkan arsitek? Arsitek membutuhkan berbagai keterampilan yang BESAR! terutama karena mereka sering dituntut untuk menjadi ilmuwan dan seniman sekaligus arsitek tidak hanya perlu memahami aspek teknis sebuah bangunan, mereka juga perlu membuatnya menyenangkan secara estetika bagi semua orang yang akan menggunakannya dan tinggal bersamanya. Keterampilan menyeluruh yang dibutuhkan seorang arsitek adalah kemampuan merancang. Ini dapat dipecah menjadi keterampilan yang lebih kecil membuat sketsa dan memodelkan ide awal; menggunakan perangkat lunak komputer untuk mengkomunikasikan ide-ide tersebut kepada orang lain; mempresentasikan dan mendiskusikan ide dengan klien dan kolega; mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan desain; dan bekerja sama dengan profesional lain untuk membuat desain menjadi kenyataan. Baca Juga Keterampilan Apa yang Anda Butuhkan untuk Menjadi Arsitek Tentu saja, arsitek juga membutuhkan keterampilan yang lebih umum yang dibutuhkan oleh setiap karyawan modern hal-hal seperti memperhatikan detail, menerima dan bertindak berdasarkan umpan balik, dan menjadi anggota tim yang berguna. Pada bagian di bawah Lima belas keterampilan penting untuk arsitek’, kami merinci lebih lanjut keterampilan yang harus Anda kuasai untuk menjadi arsitek yang sukses. Apa perbedaan antara hardskill dan softskill? Arsitek, dan sebagian besar profesional lainnya, membutuhkan campuran keterampilan keras’ dan lunak’. Keterampilan keras adalah sesuatu yang praktis dan terukur; untuk seorang arsitek, salah satu contohnya mungkin kemampuan untuk membuat gambar atau rencana menggunakan perangkat lunak CAD desain berbantuan komputer. Kemampuan ini dapat diuji dengan meminta seseorang untuk duduk di depan komputer dan membuat gambar atau rencana yang diperlukan. Di sisi lain, soft skill adalah salah satu yang tidak dapat dengan mudah ditunjukkan hal-hal seperti negosiasi dan berpikir kritis, yang cenderung dipelajari secara alami hanya dengan menjelajahi dunia. Biasanya dibutuhkan waktu untuk mengetahui apakah seseorang memiliki soft skill tertentu. Telah disarankan bahwa hard skill dapat diajarkan dan soft skill tidak bisa, tetapi ini adalah bahan perdebatan. Tentu tidak semua orang dilahirkan untuk menjadi negosiator yang brilian, tetapi hanya sedikit yang tidak akan meningkatkan keterampilan ini dengan latihan dan masukan dari mentor yang berpengalaman. Jadi jika kamu merasa beberapa soft skill di bawah ini tidak sesuai dengan kepribadianmu, jangan putus asa. Kebanyakan orang menjadi lebih baik dalam hal-hal yang lebih mereka melakukannya. Dalam daftar ini, kami merangkum 15 keterampilan yang arsitek tidak dapat melakukannya tanpa dibagi menjadi delapan keterampilan keras dan tujuh keterampilan lunak, meskipun ada banyak tumpang tindih di antara keduanya misalnya, keterampilan keras menggambar sering ditingkatkan dengan keterampilan lunak keterampilan kreativitas. Keterampilan keras Pertama, hard skill. Semua hal ini akan diajarkan sebagai bagian dari gelar arsitektur. Memahami proses desain Baik Anda mendesain tas tangan atau rumah sakit, Anda harus mengikuti proses serupa, yang meliputi memahami bahkan mungkin meneliti kebutuhan orang lain; menanggapinya dengan sketsa dan model awal mencoba dan meningkatkan ide awal Anda; mempersempitnya ke solusi akhir; mewujudkan solusi itu; dan terakhir, mengevaluasi produk akhir agar lain kali bisa lebih baik lagi. Proses ini sangat berguna sehingga design thinking’ sekarang diajarkan kepada semua jenis profesional, mulai dari pegawai negeri yang merancang kebijakan hingga guru yang merancang pelajaran. Ini adalah metode paling pasti yang kami miliki untuk membuat produk berkualitas baik. Keterampilan menggambar Menggambar adalah cara lain untuk mengatakan menggambar. Arsitek tidak bisa bertahan tanpa keterampilan ini, meskipun tidak perlu memiliki tas bakat artistik alami. Anda harus dapat mengomunikasikan ide-ide Anda melalui sketsa yang digambar tangan, dan mengerjakan ide-ide tersebut menjadi desain yang lebih halus menggunakan perangkat lunak komputer. Arsitek menggambar segala macam hal, mulai dari sketsa konsep kreatif hingga rencana teknis dan ketinggian. Jika Anda sangat ahli dalam bidang ini, Anda dapat memilih karir sebagai juru gambar yang tidak memerlukan lisensi daripada arsitek yang tidak. Pengetahuan matematika dan fisika dalam konstruksi Bangunan harus tetap tegak, menampung orang dengan aman, tahan terhadap segala kondisi cuaca, dan tidak terlalu berisik, panas atau dingin. Banyak yang harus ditanyakan, tetapi itu dapat dicapai dengan pemahaman menyeluruh tentang matematika dan fisika . Hal ini sering menimbulkan ketakutan di hati calon mahasiswa arsitektur, tetapi Anda tidak akan menghabiskan gelar Anda untuk mengerjakan kalkulus tingkat lanjut selama enam jam sehari! Arsitek hanya perlu tahu bagaimana matematika dan fisika berhubungan dengan proses pembangunan – misalnya, berapa berat bahan tertentu yang dapat diambil, atau apakah pengaturan jendela tertentu akan membuat musim dingin menjadi sangat dingin bagi pengguna bangunan. Tidak mungkin Anda dapat berlatih sebagai arsitek hari ini tanpa menguasai komputer. Bisa dibilang, hal yang sama dapat dikatakan untuk sebagian besar pekerjaan, tetapi arsitek harus menggunakan perangkat lunak canggih yang kebanyakan orang tidak akan pernah temui perangkat lunak CAD multiguna, seperti SketchUp dan Rhino3D, serta perangkat lunak pemodelan informasi bangunan BIM yang merupakan program khusus dibuat untuk industri arsitektur, seperti AutoCAD dan Revit. Pengetahuan tentang hukum dan kode industri Berlatih sebagai arsitek berlisensi datang dengan banyak tanggung jawab itulah sebabnya beberapa orang memilih untuk tidak melanjutkan lisensi tetapi bekerja sebagai juru gambar atau desainer arsitektur. Jika ada masalah dengan bangunan Anda, Anda akan menanggung setidaknya sebagian dari tanggung jawab hukum – yang berarti Anda perlu memahami tidak hanya apa yang aman, tetapi juga apa yang diizinkan. Misalnya, banyak kota yang dibagi menjadi beberapa zona menurut penggunaannya komersial, perumahan, dll, dan ini akan menentukan berapa banyak lantai yang mungkin dimiliki sebuah bangunan.
35 "Saya percaya seni sangat penting. Itu adalah satu di antara hal yang dapat menyelamatkan kita." - Mary Oliver. 36. "Objek seni bukanlah untuk mereproduksi realitas, tetapi untuk menciptakan realitas dengan intensitas yang sama." - Alberto Giacometti. 37. "Saat menggambar, saya menemukan apa yang sebenarnya ingin saya katakan." - Dario Fo. 38.
Hobi dengan menggambar dan berharap bisa memiliki karier di bidang tersebut? Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa menjadi pilihan untuk kamu yang suka gambar, lho. Memilih karier yang sesuai dengan hobi tentunya tidak akan membuatmu merasa terpaksa saat mengerjakannya. Selain itu, saat sedang bekerja juga akan merasa lebih enjoy karena kamu melakukan hal yang disukai. Nah, buat kamu yang suka gambar ada beberapa pilihan pekerjaan yang cocok untukmu. Berikut penjelasannya. 1. Desainer grafis © Jenis pekerjaan pertama untuk kamu yang suka gambar adalah desainer grafis. Pekerjaan yang satu ini memiliki prospek yang sangat baik seiring dengan berkembangnya digital marketing. Dilansir dari Indeed, seorang desainer grafis harus memiliki kemampuan untuk membuat karya dengan menonjolkan sisi komersial guna meningkatkan awareness dari brand. Biasanya tugas desainer grafis adalah membuat konten visual seperti logo, banner, hingga desain website untuk menarik perhatian target audience. Jika kamu tertarik dengan profesi yang satu ini sebenarnya masih memerlukan skill lain di luar menggambar. Misalnya, kreativitas, komunikasi, hingga paham penggunaan software untuk desain grafis. 2. Fashion designer © Kamu suka menggambar dan mencintai dunia fashion? Tidak ada salahnya untuk menjajal profesi sebagai fashion designer. Salah satu skill utama yang dibutuhkan untuk menjadi seorang fashion designer adalah menggambar. Oleh karena itu pekerjaan ini cocok untuk kamu yang suka gambar. Seperti yang dijelaskan oleh Study, profesi sebagai fashion designer memerlukan kreativitas dan skill menggambar yang mumpuni untuk membuat sketsa produk fashion mulai dari pakaian, sepatu, hingga aksesoris. Profesi yang satu ini juga memiliki prospek karier yang cukup bagus. Bahkan, tidak sedikit dari fashion designer yang akhirnya memiliki brand-nya sendiri. Jadi, jika kamu memiliki passion menggambar dan ketertarikan tinggi di industri fashion, tidak ada salahnya mulai melirik profesi yang satu ini. 3. Arsitek © Arsitek merupakan salah satu profesi yang cukup populer di Indonesia. Meskipun tanggung jawab pekerjannya rumit tapi profesi ini masih jadi incaran banyak orang. Chron menjelaskan bahwa arsitek menggunakan keterampilan menggambar untuk merancang bangunan yang kompleks dan fungsional. Tidak hanya asal mendesain saja, seorang arsitek juga perlu memperhatikan elemen struktural dari bangunan yang dirancang seperti ventilasi, kapasitas bangunan, hingga pipa untuk air. Jadi, pekerjaan seorang arsitek tidak hanya sekadar menggambar sketsa bangunan saja. Namun, juga tentang perhitungan berbagai elemen agar bangunannya bisa aman dihuni. Tertarik dengan profesi sebagai arsitektur? Tentu kamu harus memegang gelar sarjana teknik arsitektur terlebih dahulu. Selain itu, arsitek yang profesional tentunya harus memiliki sertifikasi keahlian seperti SKA dan IPTB. 4. Animator © Pekerjaan selanjutnya untuk kamu yang suka gambar adalah animator. Tentuya kamu juga sudah familiar kan dengan profesi yang satu ini? Animator memiliki tugas utama untuk membuat karakter gambar baik itu untuk film animasi atau bahkan video game. Saat menggambar karakter tersebut, biasanya animator menggunakan software untuk menciptakan animasi dua dan tiga dimensi. Selain itu, rupanya animator juga memiliki tugas lainnya yaitu untuk membuat storyboard. Tanpa hal yang satu ini tentunya animasi yang dibuat tidak akan memiliki cerita yang kuat. Menjadi seorang animator tidak hanya dituntut mampu menggambar karakter yang menarik saja. Namun, animator juga harus mampu memiliki ide yang kreatif dalam menyusun storyboard. Itulah mengapa seorang animator seharusnya memiliki skill lain di luar menggambar, sperti skill story telling dan berorientasi pada detail. 5. Illustrator © Kamu juga bisa mengembangkan bakat seni yang dimiliki dengan menjadi seorang illustrator. Bahkan, profesi ini juga cukup menjanjikan karena masih sangat dibutuhkan hingga saat ini. Seorang illustrator memiliki tanggung jawab untuk membuat sebuah karya seni yang umumnya digunakan untuk sampul buku, poster, hingga packaging dari suatu produk. Berbeda dengan desain grafis yang memiliki tugas untuk membuat karya visual dengan tujuan menarik pelanggan, illustrator lebih bebas saat menghasilkan karyanya. Tentu karya yang dihasilkan harus tetap sesuai dengan permintaan dan arahan klien. Akan tetapi, illustrator bisa lebih bebas dalam menghidupkan ide dan pesan melalui ilustrasi yang dibuatnya. 6. Desainer interior © Masih banyak orang yang menganggap bahwa desainer interior memiliki tugas yang sama dengan arsitek. Padahal tanggung jawab pekerjaan dari dua profesi ini sangatlah berbeda, lho. Seorang arsitek memiliki tugas untuk membuat sketsa desain bangunan baik itu bagian interior atau eksterior. Sementara itu, desainer interior hanya berfokus untuk merancang desain ruangan agar terlihat lebih indah, nyaman, dan memiliki nilai estetika yang baik. Umumnya profesi desainer interior ini bekerja secara independen dan mencari klien yang ingin dibantu dalam proses mendesain ruangannya. Akan tetapi, pekerjaan seorang desainer interior tidak hanya membuat sketsa desain ruangan saja. Mereka juga perlu mencari tahu apa saja furniture yang dibutuhkan demi membuat ruangan tersebut lebih indah sesuai harapan dari klien. Demikian penjelasan mengenai jenis pekerjaan yang cocok untuk kamu yang suka gambar. Apakah dari pilihan profesi di atas ada yang menarik untukmu? Nah, jika kamu berminat mencoba berkarier atau sedang mencari pekerjaan di dalam bidang menggambar, wajib hukumnya melihat-lihat lowongan pekerjaan di Glints. Yuk, daftarkan akunmu sekarang. Gratis! List of Careers in Drawing Jobs that Involve Drawing 14 Careers for People Who Like to Draw
Beritamenarik dari video DIKLAT PELATIHAN PERTOLONGAN DI AIR ANGKATAN Ke III WATER RESCUE BASARNAS T A ini adalah keterampilan yang harus dimiliki seorang arsitek adalah viral!, keterampilan menggambar bagi arsitek sangat, syarat dan tugas menjadi arsitek, apakah menjadi arsitek harus pintar matematika, pelajaran yang harus dikuasai untuk Sebagai seorang perancang bangunan, mahasiswa jurusan ini perlu menguasai keterampilan desain. Di era digital ini, pembuatan desain dilakukan dengan bantuan komputer, sehingga penting bagi mahasiswa untuk memiliki literasi komputer yang baik dan kemampuan untuk mengoperasikan software terkait desain. Selain itu, jurusan ini juga memerlukan pemahaman matematika yang baik dalam merancang setiap bangunan. Jika kamu suka dengan matematika, seni, humaniora, dan teknologi, kamu akan menikmati proses pembelajaran sebagai mahasiswa Jurusan Arsitektur.

Sejaksemester pertama mahasiswa dikenalkan dengan dunia arsitektur dan diajarkan keterampilan menggambar, di samping mata kuliah umum lainnya. Kemampuan menggambar tangan sangat penting bagi mahasiswa arsitektur. Bagi mahasiswa yang kurang berbakat menggambar hal ini bukanlah merupakan masalah. Mereka akan berlatih di studio.

Sebagai seorang yang bercita-cita menjadi arsitek tentu harus belajar tentang arsitektur, namun sebelum itu ada yang lebih penting yaitu "latihan menggambar manual". Menurut saya kemampuan menggambar manual atau sketsa adalah paling penting dipelajari untuk menjadi Arsitek. Memang benar ada orang yang sudah bisa menggambar manual dengan baik, karena mereka berbakat, tapi tenang, menggambar manual atau sketsa sebenarnya bisa di pelajari dengan belajar dan latihan. Nah pada artikel ini akan di bahas tentang cara menggambar arsitektur untuk pemula. Tahap belajar menggambar Sketsa Arsitek Untuk memulai latihan menggambar manual akan ada beberapa tahapan, yang diantaranya adalah sebagai berikut, Menggambar Objek Pohon dan Manusia Menggambar Perspektif Menggambar Layout Denah Tiga tahapan diatas adalah yang paling pokok menurut saya, dan harus dilatih sampai benar-benar mahir. Okelah, langsung saja simak penjelasan dari masing masing tahapan berikut ini 1. Latihan Menggambar Objek Pohon dan Manusia Menggambar pohon untuk seorang arsitek ada dua macam yaitu menggambar pohon yang berdiri tegak, dan menggambar pohon dari atas. Menggambar pohon berdiri tegak Pertama adalah latihan menggambar pohon yang berdiri tegak, sebagai contoh adalah gambar dibawah ini Gambar Pinterest Cobalah untuk berlatih menggambar seperti gambar pohon diatas, gambar pohon diatas memang terlihat sederhana, tidak seindah lukisan. Namun ya memang seperti itu gambaran seorang arsitek, bahkan seorang arsitek dapat langsung tahu gambar pohon jenis apa hanya dengan gambar seperti itu. Menggambar Pohon dari atas Gambar pohon dari atas digunakan untuk menata Layout yang nantinya ada di tahap ketiga dari belajar menggambar manual ini, Sebagai contoh adalah gambar di bawah ini Gambar Pinterest Memang lebih gampang dari menggambar pohon yang berdiri tegak, namun latihan menggambar pohon seperti itu juga penting bagi seorang arsitek, dan perlu dilatih karena nantinya akan digunakan untuk membuat gambar layout denah. Menggambar Objek Manusia Selanjutnya adalah latihan menggambar objek manusia, sebagai contoh untuk latihan, Cobalah untuk meniru gambar dibawah ini Gambar Pinterest Latihan menggambar objek lain seperti kendaraan atau rumah bisa dilanjutkan setelah kamu mahir menggambar objek pohon dan manusia. 2. Latihan menggambar Perspektif Tahap kedua adalah latihan menggambar perspektif. Ada dua macam gambar perspektif yang perlu kalian latih yaitu, Gambar Perspektif satu titik hilang dan Gambar Perspektif dua titik hilang Sebenarnya masih ada lagi yaitu gambar perspektif 3 titik hilang sampai 5 titik hilang, namun menurut saya dalam latihan menggambar arsitektur ini cukup sampai dengan dua titik hilang saja. Sebagai bahan latihan, cobalah untuk meniru gambar berikut ini Gambar Perspektif satu titik hilang Gambar Gambar Perspektif dua titik hilang Gambar Apabila kamu sudah mahir dalam menggambar Perspektif seperti diatas, barulah latihan menggambar perspektif yang menunjukkan sebuah lingkungan, atau biasa disebut gambar sketsa Arsitektur, Sebagai contoh adalah gambar Sketsa berikut ini Gambar Untuk dapat menghasilkan gambar sketsa seperti diatas memang tidak mudah dan harus sering latihan. 3. Menggambar Layout Seorang Arsitek tentu harus bisa menggambar dan menata layout, baik untuk sebuah bangunan maupun sebuah kawasan atau landscape, Dalam Menggambar Layout, yang terpenting adalah kalian harus sudah mengetahui terlebih dahulu batasan-batasan dalam site, seperti Koefisien Dasar Bangunan KDB, Garis Sempadan Bangunan GSB, Koefisien Daerah Hijau KDH, dan sebagainya. Belajar menggambar layout atau denah ini harus benar-benar dimulai dengan sketsa tangan, karena saat menyusun sebuah layout secara manual akan lebih fleksibel, dan menurut saya hasilnya akan lebih baik ketimbang langsung menggunakan komputer grafis. Barulah apabila sudah di rasa pas dalam penyusunan layout, kemudian dilanjutkan kedalam komputer grafis seperti AutoCad dsb. Sebagai contoh untuk sketsa layout adalah gambar di bawah ini, Sama seperti menggambar perspektif, menggambar layout juga harus sering latihan hingga akhirnya mahir dan cepat. Itulah pembahasan mengenai cara menggambar arsitektur untuk pemula. Apabila kamu kurang puas dengan contoh gambar diatas, kamu bisa mencari contoh gambar lain, namun tetap dengan tahapan yang dianjurkan seperti diatas. Semoga bermanfaat. Baca Juga Cara Membuat CV Arsitek OnlineKumpulan Gambar Sketsa Arsitektur dari Grup arsiSKETur Referensi Desain Rumah dengan Gaya Arsitektur Kontemporer 40mUSLV.
  • 9uanoifguc.pages.dev/258
  • 9uanoifguc.pages.dev/261
  • 9uanoifguc.pages.dev/205
  • 9uanoifguc.pages.dev/41
  • 9uanoifguc.pages.dev/202
  • 9uanoifguc.pages.dev/232
  • 9uanoifguc.pages.dev/275
  • 9uanoifguc.pages.dev/357
  • 9uanoifguc.pages.dev/153
  • keterampilan menggambar bagi arsitek sangat