Contoh Soal tentang Usman bin Affan dan Ali bin Thalib Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang benar dan tepat 1. Sahabat Khulafaur Rasyidin ke tiga adalah ….a. Abu Bakar as-Shiddiqb. Usman bin Affan c. Umar bin Khattab d. Ali bin Abi Thalib 2. Yang bukan termasuk akhlak sahabat Usman bin Affan di bawah ini adalah ….a. Penyabarb. Keras c. Ramah d. Tegas 3. Yang paling berhak atas irman Allah yang artinya “dan barang siapa terjaga dari sikap kikir, mereka itulah orang-orang beruntung” adalah sahabat ….a. Umar bin Khattabb. Abu bakar as-Shiddiq c. Usman bin Affan d. Ali bin Abi Thalib 4. Salah satu sikap Usman bin Affan yang harusnya dimiliki oleh para pengusa saat ini adalah ….a. Mau berbuat perubahan yang lebih baik dan sejahtera tanpa melihat latarbelakangnyab. Menghabiskan anggaran negara untuk masyarakatc. Memantau harga pasard. Sederhana dan bersahaja 5. Salah satu prestasi Usman bin Affan yang dikenal dan dirasakan hingga saat ini adalah …a. Menyalurkan dana pajak untuk kepentingan masyarakatb. Kodiikasi al-Qur’anc. Tangguh di medan perangd. Menenangkan rakyatnya di saat tertimpa musibah 6. Sahabat yang di sebut oleh Nabi sebagai pintu ilmu adalah ….a. Ali bin Abi Thalibb. Usman bin Affan c. Zaid bin Tsabit d. Umar bin Khattab 7. Sahabat yang juga sekaligus menantu Rasulullah Saw adalah ….a. Ali bin Abi Thalibb. Usman bin Affan c. Zaid bin Tsabit d. Umar bin Khattab 8. Kecerdasan Ali bin Abi Thalib ditunjukkan dengan ….a. Menyelesaikan persolan secara bijak dan tegasb. Menyelesaikan persoan secara tegasc. Menyelesaikan persoalan dengan musyawarahd. Menyelesaikan persoalan dengan arbitrase 9. Sahabat terakhir pada kepemimpinan Khulafaur Rasyidin adalah ….a. Ali bin Abi Thalibb. Usman bin Affan c. Zaid bin Tsabit d. Umar bin Khattab 10. Karakter Ali bin Abi Thalib yang paling menonjol adalah ….a. Beranib. Khauf c. Santun d. Membela kebenaran Contoh Soal tentang Usman bin Affan dan Ali bin Thalib Uraian Essay Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan jelas1. Jelaskan tentang hikmah setelah mempelajari sejarah sahabat Usman bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib?2. Sebutkan prestasi yang diraih oleh Usman bin Affan?3. Sebutkan prestasi yang diraih oleh Ali bin Abi Thalib?4. Mengapa seorang pemimpin dibutuhkan sikap dermawan?5. Mengapa Rasulullah menganggap sahabat Ali bin Abi Thalib sebagai pintunya ilmu?AbuThalib menjawab, "Tinggalkan 'Aqil bersamaku di sini. Masing-masing kalian boleh memilih selain dia". Setelah itu, Nabi membawa 'Ali sedangkan 'Abbas membawa Ja'far untuk dirawat dan dididik. Sejak itu, 'Ali hidup bersama Nabi Muhammad hingga Allah mengangkat beliau menjadi Nabi dan Rasul. Kisah Islami – Kisah kecerdasan Yang dimiliki oleh Syaidina Ali Bin Abi Thalib dalam melihat masalah dengan sangat teliti. Ali Bin Abi Thalib Masuk dalam 170 Urutan Sahabiyah dan Sahabat Nabi Muhammad SAW. Dan beliau merupakan khalifah keempat dalam kejayaan Matahari Hormat dan RukukBetapa cerdasnya sahabat Nabi tersebut dalam menuntaskan kasus-kasus yang terjadi di Madinah dan Mekkah. Dalam melihat masalah, selalu menggunakan cara berpikir rasional revolusioner dan Ali Bin Abi Thalib Terhadap Beberapa KasusKetika itu Khalifah kedua yakni Umar bin Khattab RA. seorang Wanita cantik berteriak Jin Sungai Nil, Tradisi Tumbal, Dan Power Umar Bin Khattab“Wahai Khalifah, Seorang lelaki telah menodai kehormatanku, ini bukti perbuatannya” Wanita ini mengadu kepada Umar, sambil menunjukkan cairan didekat umar seketika meminta kepada wanita lain, untuk memeriksa cairan yang dilaporkan wanita tersebut.“Didekat organ kewanitaan, ada cairan Sp*rma” Lapor wanita yang memeriksa wanita tersebut kepada laporan yang memeriksa tersebut. Umar menghadirkan pemuda Ansor yang dituduh wanita merasa tidak melakukannya, maka lelaki tersebut membela diri“Wahai Amirul Mukminin, periksalah dengan teliti kasus ini. Demi Allah, aku tidak berzina. Aku juga tidak menyukainya. Dia menggodaku tetapi aku menjaga kehormatanku.” Keren kan lelaki Anshor ini. Digoda untuk berzina namun dia menolaknya. Akan tetapi beberapa orang yang menyaksian, menjadi bingung. Benar yang wanita itu benar-benar menjadi korban zina lelaki tersebut. Ataukah lelaki ini tidak melakukan sama sekali?Temasuk Umar Bin Khattab mulai Bin Khattab Konsultasi Kepada Sayyidina Ali Bin Abi Thalib“Wahai Abul Hasan, apa pendapatmu terkait kasus ini?” Konsultasi Sayydidina Umar kepada Sayyidina Ali setelah mendengar perkataan pemuda bin Abu Thalib, RA mengamati bekas air Sp*rma yang menempel pada baju wanita Ali Bin Abi Thalib dengan kecerdasan yang ia miliki, Ia minta disediakan air kagetnya kedua orang tersebut, karena mereka pikir akan disiram Muadzin Utama Dunia, Pingsan Ketika Adzan Sepeninggal RasulDatanglah air panas, kemudian dituangkannya air panas itu ke baju tersebut. Apa yang terjadi?Cairan yang dilaporkan sebagai cairan sp*rma tersebut berubah warna menjadi putih dan membeku. Syaidina Ali menciumnya. Diperhatikan oleh Umar Bin Khattab. Sambil heran. Kira-kira kalau bahasa zaman now “Sayyiidina Ali, mau ngapain? Apa gak jijik itu? hehe”Tak lama kemudian, Ali Bin Abi Thalib mencicipi cairan yag beku tersebut. Semua orang dalam ruangan menjadi heran. Ada apa dengan Ali Bin Thalib yang memakan cairan kotor?“Ini putih telur” Begitu kesimpulan Ali Bin Abi Bin Khattab dan seluruh yang ada dalam ruangan kaget. Setelah sebelumnya bingung dan heran saat menyaksikan Sayyidina Ali mencicipi cairan putih telur hal itu, maka Ali kemudian melakukan wawancara mendalam. Membongkar apa maksud wanita itu berbohong.“Sebenarnya aku yang menyukai pemuda tersebut. Aku mendekatinya, namun tak mampu menaklukkannya. Maka aku membuat rencana ini. Kuoleskan putih telur pada baju dan sekitar pahaku. Kemudian aku kemari untuk mengadukan pemuda tersebut.” Jelas wanita lainnya, Saat Ia Menjadi KhalifahDengan kecerdasan maka kisah berikut ditunjukkan kemampuan Ali bin Abi telah dikisahkan, seorang pemuda dari kalangan Anshor mengadukan ibunya kepada Khalifah Umar. Namun, wanita itu menolak mengakui pemuda tersebut sebagai justru menuduh pemuda itu berdusta dan menuduhnya Juga Cara Cerdas Ali bin Abi Thalib Selesaikan Kasus Ibu yang Menolak AnaknyaAmirul mukminin meminta pemuda itu membawakan bukti, namun ia tak wanita yang diakui sebagai ibunya itu membawa beberapa saksi wanita yang menyatakan bahwa ia belum menikah. Dan pemuda itulah yang berdusta dan secara tidak langsung menuduh wanita baik-baik telah Bin Abi Thalib, yang ingin menyelesaikan perkara tersebut. Lantas meminta lelaki itu untuk menjadikannya sebagai ayah Ali rupanya memiliki rencana lain. Untuk membongkar kasus pemuda tersebut mau mengalah, Ali menikahkannya dengan wanita yang mengadukannya. Pihak wali wanita setuju. Namun, wanita itu mengiba.“Wahai Abu Al Hasan,” kata wanita itu.“Demi Allah, ini adalah dosa. Aku tidak bisa menikah dengannya. Dia itu sebenarnya anakku.”Semua orang kaget mendengar pengakuan wanita tadi ia menolak mengakui pemuda tersebut anaknya bahkan bersikeras mengatakan pemuda itu berdusta.“Bagaimana itu bisa terjadi?” tanya Syadina Ali Bin Abi Thalib yang memiliki itu pun membuka rahasianya. “Aku dinikahkan dengan pria negro, lalu mengandung anak ini. Ketika pergi berperang, suamiku terbunuh. Lalu kubawa anak ini ke Bani Fulan hingga ia tumbuh besar di sana. Sejak itu aku tak mengakuinya sebagai anak.”“Aku adalah ayahnya Al Hasan. Pertemukan pemuda ini dengan garis nasabnya,” pungkas Kisah dan Kecerdasan Ali Bin Abi Thalib dalam menyelesaikan sebuah perkara yang Islami Lainnya;Dulu Musuh, Kisah Khalid Bin Walid Yang FenomenalSahabat Rasul yang Dijamin Allah Pasti Masuk Surga
- Ժուвсաξан е оቀуγяጤ
- Ιзըхуለи ըшሕ анևхο
- Оδըֆωтрут иሀነሷаኚа сеμιщу
home kecerdasan ali bin abi thalib Hikmah Jum'at, 22 Januari 2021 - 1843 WIB Memecat Muawiyah tidaklah mudah. Ia relatif lama menjadi penguasa di Syam. Ia bukan hanya membangkang, bahkan menentang kekhalifahan Ali secara terang-terangan. Hikmah Sabtu, 07 November 2020 - 1159 WIB Menurut Al Bashri, nama Abu Turab ini di kemudian hari oleh orang-orang Bani Umayyah dijadikan bahan ejekan guna merendahkan martabat Khalifah Ali RA. Tausyiah Rabu, 26 Mei 2021 - 0500 WIB Diwajibkan juga bagi kaum wanita, agar waspada dan berhati-hati dalam menghadapi tipu muslihat yang diupayakan oleh musuh-musuh Islam untuk menjadikan kaum wanita sebagai perusak budi pekerti,. Hikmah Senin, 20 Desember 2021 - 1159 WIB Imam Ibnul Jauzi mengungkap wasiat Khalifah Ali bin Abi Thalib kepada Kumail bin Ziyad. Wasiat tersebut sangat berharga ini disampaikan pada saat mereka sedang duduk berdua. Hikmah Senin, 22 Juni 2020 - 1745 WIB Salah satu keistimewaan Ali bin Abi Thalib adalah orang kedua memeluk Islam, setelah Sayyidah Khadijah istri Nabi Shallallahu alahi wa sallam. Selain keistimewaan itu, ada 5 karomah Sayyidina Ali. Tausyiah Jum'at, 24 Juni 2022 - 1340 WIB Sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sekaligus khalifah keempat, Ali bin Abi Thalib, memberikan tuntunan agar kita umat Islam menjadi orang yang bertakwa. Hikmah Minggu, 07 Februari 2021 - 1822 WIB Politik tahkim itu benar-benar hanya tipu muslihat Muawiyah sehingga melahirkkan kelompok kontra tahkim dalam pasukan Ali bin Abu Thalib. Mereka menggugat, dan melemparkan segala kesalahan kepada Ali. Hikmah Jum'at, 05 Februari 2021 - 1652 WIB Saat itu tidak ada orang lain yang memberi perlindungan kepada Ali bin Abu Thalib kecuali dua orang puteranya sendiri Al Hasan dan Al Husein serta Abdullah Ibnu Abbas dan beberapa orang lain. Hikmah Jum'at, 19 Februari 2021 - 1611 WIB Ali bin Abu Thalib memakai baju seharga tiga dirham, menelan makanan serba kasar dan kering. Kekayaan kaum muslimin dibagi di antara mereka semua berdasarkan keadilan tanpa pilih kasih. Hikmah Jum'at, 03 Februari 2023 - 1018 WIB Pada saat dilahirkan, ibunda Ali memberinya nama Asad yang bermakna singa. Sang ibu memberinya nama tersebut karena itu nama ayahnya, Asad ibn Hasyim. Tausyiah Rabu, 21 April 2021 - 0335 WIB Pendeta yang bertanya itu berdiri lagi. Lalu berkata Hai Ali, jika yang kau katakan itu benar, coba sebutkan nama enam orang yang menjadi pembantu-pembantu raja itu! Hikmah Selasa, 09 Februari 2021 - 0728 WIB Jumlah anggota pasukan Khawarij lebih kurang orang, termasuk anggota pasukan penunggang kuda. Kebanyakan mereka tewas dan tinggal 400 orang begitu perahg usai. Hikmah Selasa, 09 Agustus 2022 - 1614 WIB Sejarawan mengatakan bahwa pernikahan Ali bin Abi Thalib ra dengan Fatimah binti Rasulullah SAW ra terjadi pada bulan Muharram tahun ke-3 Hijriah. Hikmah Selasa, 18 Oktober 2022 - 1859 WIB Khutbah ini disampikan oleh Ali bin Abi Thalib sebagai jawaban atas permintaan seseorang yang menginginkan penjelasan tentang sifat-sifat seorang yang bertakwa. Hikmah Selasa, 20 April 2021 - 0424 WIB Kami hendak menanyakan beberapa masalah penting kepada anda. Jika anda dapat memberi jawaban kepada kami, barulah kami mau mengerti bahwa Islam merupakan agama yang benar Hikmah Sabtu, 06 Maret 2021 - 1932 WIB Harun bin Antarah menceritakan penyaksian ayahnya, pada suatu hari aku datang ke rumah Ali bin Abu Thalib. Ia sedang duduk di balai-balai berselimut kain kumal. Waktu itu musim dingin. Tausyiah Rabu, 20 Juli 2022 - 1825 WIB Permainan catur hanya mulai tumbuh di zaman sahabat. Oleh karena itu setiap hadis yang menerangkan tentang catur di zaman Nabi adalah hadis-hadis batil dhaif, bahkan palsu. Hikmah Rabu, 10 Februari 2021 - 1550 WIB Selesai perang melawan kaum Khawarij dan sebelum meninggalkan Nehrawan untuk berangkat melanjutkan perang melawan Muawiyah, Ali bin Abu Thalib mengucapkan pidato di depan para pengikutnya. Dunia Islam Kamis, 07 April 2022 - 1912 WIB Pada masa Khalifah Abu Bakar, anak-anak yang hafal al-Quran dijadikan imam pada sholat tarawih. Sedangkan pada saat Ali bin Abu Thalib, dilakukan audisi bagi para Qurra . Hikmah Sabtu, 23 Januari 2021 - 1826 WIB Secara demonstratif sampul surat Muawiyah diperlihatkan kepada orang banyak. Semua orang ingin tahu apa yang terjadi akibat pembangkangan Muawiyah.
DinasPerpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banyuwangi: Kota: BANYUWANGI: Provinsi: JAWA TIMUR: Kontak: Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi pustakawan institusi ini. Rahasia kecerdasan Ali Bin Abi Thalib si super genius oleh: Masykur Arif Rahman Terbitan: (2013) The Best membaca al-Qur'an Inilah orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anak-anak. Inilah sosok terpilih yang dinikahkan dengan Fathimah binti Muhammad ketika Abu Bakar dan Umar bin Khaththab ditolak saat meminang anak kesayangan Nabi itu. Inilah sosok cerdas yang penuh semangat. Cerah wajahnya, ceria perangainya, berwawasan luas dan gagah berani. Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah mengatakan, “Tak ada pemuda, melainkan Ali saja.” Suatu hari dalam rangkaian Haditsul Ifki, ketika Aisyah binti Abu Bakar yang merupakan istri Rasulullah difitnah telah berselingkuh dengan Shofwan bin al-Muwaththal, maka Nabi memanggil Ali untuk meminta pendapat. Sebab tak ingin menambah beban pikiran kekasihnya itu, Ali berkata, “Wahai Rasulullah, Allah tidak akan menyulitkanmu dalam perkara ini.” “Sungguh,” lanjut beliau, “masih banyak perempuan di muka bumi.” Kata beliau sampaikan pendapatnya, “Nikahilah siapa pun yang ingin engkau nikahi dan ceraikanlah siapa pun yang ingin kauceraikan.” Maksud perkataan Ali adalah supaya Nabi tidak habis pikiran dan potensinya untuk memikirkan fitnah orang munafik tersebut. Bahwa ada banyak hal lain yang lebih besar. Pada kesempatan lain, ketika ada yang bertanya, “Pada zaman Abu Bakar dan Umar keadaannya damai. Mengapa di masa kepemimpinanmu banyak terjadi perpecahan dan kekacauan?” Maka jawab Ali santai dan cerdas, “Di zaman kedua sahabatku, akulah yang mereka pimpin.” Lanjutnya membuat penanya diam, “Sedangkan di zamanku, rakyatnya adalah seperti kamu.” Itulah jawaban cerdas. Ringan, namun sarat kebenaran. Selain itu, jawaban Ali membuat yang bertanya diam sebab tak miliki hujjah lain. Bahkan, ketika beliau dibunuh oleh Abdurrahman bin Muljam, si munafik itu berkata, “Aku telah membeli pedang ini seharga 1000 dirham dan kulumuri dengan racun seharga 1000 dirham.” “Demi Allah,” lanjut si munafik menyebut nama yang Mahasuci, “aku berdoa agar pedang ini bisa membunuh makhluk-Nya yang terburuk dan terkutuk.” Di saat-saat seperti itu, Ali yang mulia akhlaknya masih bisa tersenyum, kemudian berkata, “Doamu akan terkabul, insya Allah.” Maka pembunuh terlaknat itu menyambar dengan tanya, “Jadi kau mengaku sebagai seburuk-buruknya makhluk Allah?” “Tidak!” gertak Ali, “kaulah orangnya!” Ali pun berkata bahwa ia akan meminta anaknya untuk memberikan hukuman Qishash kepada Abdurrahman bin Muljam dengan pedangnya itu. Lanjut Ali, “Karena aku pernah mendengar Nabi bersabda, Maukah kuberitahukan kepadamu seburuk-buruk makhluk, hai Ali?’ “Dia adalah,” lanjut Ali meneruskan sabda kekasihnya, “Ahimyar Tsamud yang membunuh unta Nabi Shalih dan seorang lelaki yang mengayunkan pedang ke kepalamu hingga darah membasahi janggutmu!” Maka Abdurrahman bin Muljam itulah seburuk-buruk makhluk Allah. [Pirman] bicara sunting. 'Alī bin Abī Thālib ( Arab: علي بن أﺑﻲ طالب, Persia: علی پسر ابو طالب) (lahir sekitar 13 Rajab 23 SH/ 599 Masehi - wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/ 661 Masehi) adalah khalifah keempat yang berkuasa dan Imam Syiah pertama. Dia termasuk golongan pemeluk Islam pertama dan salah satu sahabat utama Nabi.Jakarta - Ali bin Abi Thaib bin Abdul Muththalib bin Hasyim lahir di Mekkah pada tanggal 13 Rajab. Ali lahir pada tahun ke-32 dari kelahiran Nabi Muhammad juga yang menyebutkan jika Ali dilahirkan pada 21 tahun sebelum adalah paman dari Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay. Sedangkan ibunya bernama Fathimah binti Asad bin Hasyim bin Abdi dari garis keturunan kedua ayah ibunya, Ali merupakan keturunan berdarah Hasyimi yang dikenal sebagai keluarga yang mulia, penuh kasih sayang, pemegang kepemimpinan masyarakat, dan memiliki sejarah cemerlang di masyarakat memberi nama Haidarah macan pada Ali, diambil dari nama kakek Ali, Asad. Dengan harapan, anaknya dapat tubuh menjadi seorang laki-laki pemberani. Namun, ayahnya memberinya nama Ali yang leluhur, hingga sekarang nama Ali-lah yang lebih dikenal masyarakat bin Abi Thalib telah memeluk Islam sejak ia masih kecil, bahkan dari buku tulisan Mustafa Murrad, ia bisa disebut sebagai orang pertama yang masuk SAW telah mengasuh, mendidik, dan mengajarinya sejak kecil. Kasih sayang dan kemuliaan Rasulullah SAW inilah yang membentuk karakter Ali saat hidupnya, Ali hidup dengan sederhana. Ia cukup makan dengan lauk cuka, minyak, dan roti kering yang dipatahkan dengan yang digunakan Ali juga pakaian yang kasar, yakni pakaian ala kadarnya untuk menutupi tubuh saat cuaca panas dan terpaan hawa dingin, seperti yang dikutip dari tulisan Sayyid Ahmad Asy-Syalaini dalam bukunya yang berjudul Kumpulan Khotbah Ali Bin Abi di rumahnya, tidak telihat sebuah kasur sama sekali atau pun bantal tempatnya untuk dari buku Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib karya Mustafa Murrad, sebagai pemimpin, Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai orang yang senantiasa berakhlak baik, bahkan sejak ia masih anak-anak. Ia pun suka berkeliling sekadar untuk menantikan siapa pun yang menghampirinya guna meminta bantuan atau bertanya sebuah siang yang terik, orang-orang di pasar sibuk melakukan aktivitasnya masing-masing. Tibalah seorang Ali bin Abi Thalib dengan mengenakan dua lapis pakaian, gamis sebatas betis, sorban melilit tubuhnya, dan bertumpu pada sebatang berjalan mengelilingi pasar untuk berdakwah, mengingatkan manusia untuk bertakwa kepada Allah SWT dan melakukan transaksi jual beli dengan yang dikisahkan oleh penulis Zaidan, Ali bin Abi Thalib memiliki kebiasaan berjalan ke pasar seorang diri. Biasanya ia menasihati orang yang tersesat, menunjukkan arah kepada orang yang kehilangan, menolong orang yang lemah, hingga menasihati para pedagang dan penjual bersikap zuhud dari dunia karena ia merasa hari-hari di dunia hanyalah pada suatu malam yang dingin, Ali tidak menggunakan sehelai selimut yang tebal. Seorang laki-laki mendapati tubuh Ali menggigil seperti demam dan hanya mengenakan selimut beludru yang rusak. Laki-laki itu kemudian berkata,"Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah telah menerapkan bagimu dan keluargamu bagian dari Baitul Mal, tetapi aku melihatmu menggigil karena berselimut beludru butut?"Kemudian Ali menjawab, "Demi Allah, aku tak mau sedikit pun mengambil harta kalian kaum muslim, dan kain beludru ini aku bawa dari rumahku."Dalam sebuah kisah yang diceritakan oleh Abu Ghissin, seorang budak, Ali pernah terlihat membeli pakaian murah pada seorang pedagang pakaian. Kemudian Ali mengenakan pakaian yang dibelinya tersebut, ternyata panjangnya hanya sampai tengah halaman selanjutnya
KecerdasanSahabat Ali bin Abi Thalib ra. Beliau adalah salah satu selain Abu Bakar, Umar, dan Usman, di antara 10 sahabat yang dijamin masuk surga sebagaimana sabda Rasulullah saw. Beliau adalah lulusan terbaik dari madrasah nubuwwah, yang dididik semenjak kecil oleh Rasulullah saw. Di antara keistimewaan beliau adalah Allah swtMenganalisisketeladanan kisah Usman bin Affan r.a dan Ali bin Abi Thalib k.w. Ali bin abi Thalib adalah sahabat yang memiliki kecerdasan yang tinggi. Karena kecerdasan yang dimiliki beliau dijuluki "Pintu Ilmu". Kecerdasan Ali bin Abi Thalib ditunjukkan dengan . a. Menyelesaikan persolan secara bijak dan tegas.Ilustrasi – Ali bin Abi Thalib RA lahir Makkah pada 15 September 601 dan meninggal di Kufah, Mesopotamia pada 29 Januari 661. Lahir dari ayah yang bernama Abu Thalib bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abd Manaf dan ibu yang bernama Fatimah binti As’ad bin Hasyim bin Abd Manaf. Ayah Ali merupakan kakak dari ayah Nabi SAW, Abdullah bin Abdul Mutthalib. Beliau merupakan khalifah keempat, berkuasa pada 656-661. Masa kekuasaan yang cenderung singkat, sekitar 4-5 tahun. Bagi kalangan Bani Hasyim, Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah pertama. Ali adalah menantu dari Nabi Muhammad setelah menikahi Fatimah az-Zahra. Sayyidina Ali menikah dengan putri baginda Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra ketika umur Fatimah berumur 15 tahun. Dalam pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak, dua putra yaitu Hasan dan Husein; serta dua putri yakni Zainab dan Ummu Kultsum. Ketika masih kecil, ibunya memberi nama Haidarah tapi ayahnya kemudian mengganti dengan nama Ali. Dia menjadi anak asuh Nabi Muhammad SAW saat usianya masih 6 tahun, dan ketika Nabi SAW diangkat menjadi Rasul, Ali baru berumur 8 tahun. Pengangkatan Ali sebagai anak asuh dari Nabi Muhammad lantaran, Nabi ingin meringkankan Abu Thalib yang saat itu memiliki banyak anak. Sejak kecil, Ali sudah menunjukkan sifat kritisnya. Al-Quran menjadi sumber kecerdasan Ali, pada masa menjadi anak asuh ini, Ali mendapat banyak ilmu dari Rasulullah. Baik terkait ilmu tauhid, agama, etika, dan lain-lain. Menjadi sosok orang kedua yang menerima dakwah Nabi setelah istri Nabi Muhammad SAW, Siti Khadijah binti Khuwailid. Sayyidina Ali mempunyai karakter zuhud dan sederhana. Baik ketika dia diangkat sebagai khalifah maupun tidak, kehidupannya tak banyak berubah. Dia dikenal pula sebagai orang yang cerdas dan berani. Keberanian itu tercermin ketika mengikuti perang dan menjadi panglima, suatu keberanian yang menggetarkan musuh. Nabi SAW pernah mewarisi sebilah pedang pada Ali yang diberi nama Zulfikar’. Sedangkan kecerdasan Ali ditunjukkan dengan begitu banyak ilmu agama yang dia kuasai dengan mendalam. Bahkan Rasulullah pernah bersabda “Aku kota ilmu pengetahuan, sedangkan Ali adalah ilmu gerbangnya.” Sebab dalamnya ilmu pengetahuan inilah, fatwa Ali sering diikuti oleh umat. Bagi Ali, “Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.” Selain itu dia juga sosok ahli agama yang terkenal akal kemampuan sastranya. Terlebih dalam karya “Nahjul Balaghah”. Meski begitu, selama masa kekhalifahan banyak cobaan pula yang dialami oleh Ali bin Abi Thalib. Seperti konflik dengan beberapa sahabat yang dipimpin istri Rasulullah, Ummul Mukminin, Aisyah dalam Perang Jamal Perang Unta. Di mana dalam perang itu, Aisyah mengendarai unta. Perang ini dilatarbelakangi atas kejadian terbunuhnya khalifah Utsman bin Affan, di mana Aisyah dan pengikutnya menginginkan pertanggungjawaban dan keadilan. Perang Jamal ini mengakibatkan Aisyah tertawan, serta sahabat di pihak Aisyah, Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bin Awwam gugur. Pecah pula Perang Shiffin yang terjadi pada 37H. Dalam perang ini, Ali memiliki pasukan berjumlah 95 ribu yang melawan golongan Muawiyah yang memiliki jumlah pasukan sebanyak 85 ribu. Dalam Perang Shiffin, Ali dan pasukannya hampir memenangkan perang, tapi perang dinyatakan damai ketika Amr bin Ash mengangkat mushaf Al-Qur’an. Ali meminta pasukan tidak melanjutkan perang, meski terjadi gencatan senjata. Kebijakan tersebut membuat pasukan jadi terpecah belah, setidaknya menjadi tiga bagian Kelompok Syiah, Kelompok Murjiah, dan Kelompok Khawarij dengan pemahaman serta pendukungnya masing-masing. Dari kelompok-kelompok pemberontak ini, mereka memprotes pengangkatan Ali sebagai khalifah. Ada pula rencana pembunuhan pada Ali yang dieksekusi oleh Abdurrahman bin Muljam yang berhasilan melakukan pembunuhan pada Ali, ketika menantu terkasih Rasulullah tersebut tengah menuju masjid. Saat itu usia Ali ialah 63 tahun, dan dia meninggal pada 19 Ramadhan 40H, sekaligus menjadi tanda berhentinya masa Khulafaur Rasyidin. Baca Juga Syekh Muhammad Thoifur Mawardi, Kyai Purworejo Ahli Bertemu Rasulullah dalam Mimpi QxJ8.